Kamis, 23 Juni 2016

Sinar Mentari mungkin tak secerah harapan

pagi hari, terbiasa dengan bangun kesiangan. pengangguran berat. hidup tidak ada aturan. saat ada uang, uang yang sebenarnya berasal dari menadahkan tangan ke orang tua . saat ada uang di saat itulah kekacauan hidup mulai merasuki, ingin itu dan ingin ini.

tidur berhari-hari tanpa bertemu air seharian, jika aktif hanya di depan komputer dan handphone. hidup yang simple menurutku tapi tidak wajar bagi orang normal.
hidup didunia ku sendiri, dunia maya dan dunia drama negara orang lain. itu yang menghibur, yang membuatku bisa tertawa. menangis dan berhayal setinggi mungkin.

wajar. itu yang aku bilang.
saat yang dulunya kami hanya tiga saudara, kemudian ketika kami beranjak remaja kami punya anggota keluarga baru yang di sebut si bungsu. tapi saat dia berumur 11 tahun di diambil lagi oleh yang maha kuasa dunia ini. dan kami kembali lagi kemasa dimana kami hanya tiga saudara.
aku adalah anak tengah, yang diapit oleh si kakak laki-laki dan adik perempuan.
dimana si ibu yang menyayangi kakak dan si bapak yang mengayangi si adik.
jadi aku siapa yang menyayangi...??

ini bukan bentuk protes. tapi ini adalah takdir dan jalan hidup yang memang harus di lalui. aku yang sudah 24 tahun, sudah masuk di usia dewasa bagi mereka, walaupun bagiku aku adalah anak kecil yang butuh perhatian. sudah 2 tahun lulus kuliah, dan sudah 2 tahun jadi pengangguran. aku tidak malu. aku tidak khawatir. kenapa..?? karena aku wanita, wanita yang dalam agamaku tidak di wajibkan bekerja. islam.
tapi benar, orang sekitar yang slalu usil dengan hidupku, yang suka bertanya kerja dimana, kenapa tidak kerja, kenapa belum menikah dan bla.bla.bla... entahlah...
ini hidupku dan bukan hidup kalian.
walapun sebenarnya aku kasihan dengan orang tua ku kenapa aku jadi seperti ini.
aku bilang ini adalah bentuk dari sebuah TAKDIR..

bulan puasa dan berpuasa, entah apa itu namanya dapat amal atau bertambahnya dosa-dosa umat. aku juga tidak mengerti, semakin dilarang melakukan apa-apa tapi malah semakin gesit melakukan kesalahan. aku, dosa, dan tuhan, sama halnya seperti lahir, hidup, dan mati. damai. entah itu nanti surga atau neraka.

duniaku yang menurut orang tidak normal tapi biasa saja menurutku, asal aku punya dunia maya di sekitarku. nanti ada saatnya aku pindah ke planet lain, dimana tempat itu hanya ada aku. aku yang tidak butuh bantuan orang lain. aku yang terbiasa sendiri, yang terbiasa melakukannya sendirian, tanpa kamu, tanpa dia, dan tanpa kalian. sendiri...

ada yang menjadi temanku, yaitu obat berwarna warni dan bentuknya yang unik tapi rasanya yang sangat tidak enak di lidah. aku hanya butuh itu. obat penghilang rasa sakit dan obat penenang, yang mana hanya itu yang bisa membuatku tidur nyenyak dan lelap.. terimakasih

mencari sesuatu yang tidak pasti, mengamati mereka secara rinci, walawpun mungkin sebenarnya mereka tidak ada. sama halnya seperti hantu yang keberadaannya hanyalah berasal dari fikiran fiksi otak gila orang jaman dulu hingga sekarang. konslet itu maksudnya, otak yang perlu di benahi dengan dunia modern.

reset ulang, daur ulang, aku perlu lahir kembali, menjadi orang yang lebih baik di masa modern. mengubah takdir yang entah apa namanya ini.
gila, error, dan aneh..
cukup satu saja, jangan ada yang ikutan. aku dan duniaku yang hanya menurutku itu nyata.
1234567890 urutan yang alami, juga adalah bentukan manusia, sama halnya seperti abjad yang aku rangkai ini, entah siapa yang membuatnya pertama kali. aku bingung. otakku kembali error sepertinya. jawaban nya tidak ada. tapi jari-jari ku tetap bergerak lincah,

cukup sekian dan terimakasih.
ebong alien dari planet saturnus...

Jumat, 27 Mei 2016

Telepaty yang sebenarnya

Aku mencintaimu
Sangat mencintaimu..

Aku merindukanmu
Lebih daripada kamu merindukan aku..

Genggaman tanganmu..
Hanya itu yang bisa aku ingat dan aku rasakan..

Kamu..