Jumat, 24 Januari 2014

Ketika Kita Sendirian Di Dalam Kubur


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari kita dengan kebahagiaan,

Saudaraku yang kumuliakan, ..

iman itu naik dan turun, dan jika sedang saat menurun demikian, ingatlah mati, ...

ketika tangan tangan para kekasih mengusung kita dan menurunkan tubuh kita kedalam lahad dengan airmata kesedihan, tahukah keadaan kita?, seluruh tali pengikat kafan dibuka, lalu wajah dibuka dari kafan ...

tubuh ditaruh dalam posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat, lalu punggung kita diganjal batu bata agar tubuh tidak terlentang lagi, yaitu tetap miring menghadap kiblat, dan wajah kita ditempelkan ke dinding kubur, agar terus wajah kita mencium tanah dinding kubur yang lembab itu ….

lalu kayu kayu papan ditaruhkan diatas tubuh kita bersandarkan dinding kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak langsung menimpa tubuh, lalu tanah mulai ditumpahkan diatas tubuh kita ...

setelah itu kita sendiri disana …, dalam kesempitan dan kegelapan, panas .. gelap ..

sendiri .. bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun atau ribuan tahun sendiri ....

tak bisa curhat …, tak bisa berhubungan dg siapapun .., tak bisa bergerak kemana mana …, tak ada pemandangan, tak ada warna, yang ada hanya kegelapan dan kegelapan .., menunggu dan menunggu .. ribuan tahun .. sendiri ..

yang ditunggu adalah sidang akbar pertanggungan jawab .. harap harap cemas diselingi putus asa dan penyesalan .. itulah yg terus menghantui kita kelak ...

ketika mengingat ini maka leburlah segala kekerasan hati, iapun mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis, mengadu pada Allah jika ingat akan hal itu karena hanya Dialah yg melihat keadaan kita saat itu ...

hanya Dialah yg ada saat itu .. untuk inilah kita shalat .. agar Dia swt tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yg telah terbujur kaku didalam tanah lembab ribuan tahun ...

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita, ...

- Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa -

Wallahu a'lam bishshawab, ..
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

Malam Pertama yang Mengesankan



Aku lupa kapan tepatnya pesan ini masuk ke inbox FB ku, yang aku ingat adalah aku membacanya ba’da magrib. Jadi merinding membacanya. Biar banyak yang baca dan banyak yang makin merasakan manfaatnya dan bisa membuat hidup ini lebih hidup.

Satu hal sebagai bahan renungan Kita…
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa

Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu…mempelai sangat dimanjakan
Mandipun…harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka….
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu…
Seluruh badan digosok Dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih…
Itulah sosok Kita….
Itulah jasad Kita waktu itu

Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ….jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita…
Bagian kepala..,badan..., Dan kaki diikatkan
Tataplah…. tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan… langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian…

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya…. . Tiba masa pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi….
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur…..
Kita tak tahu…Dan tak seorangpun yang tahu….
Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan… ..
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata…
Seolah barang berharga yang sangat mahal…

Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga…
Tapi….tapi …..sudah pantaskah sikap kita selama
ini…
Untuk disebut sebagai ahli syurga

Baca jika anda ada waktu untuk ALLAH.
Bacalah hingga habis.
Saya hampir membuang email ini namun saya telah diberi
anugerah untuk membaca terus hingga ke akhir.

ALLAH, bila saya membaca tulisan ini, saya pikir saya
tidak ada waktu untuk ini….
Lebih lebih lagi diwaktu kerja. Kemudian saya tersadar
bahwa pemikiran semacam inilah yang ….
Sebenarnya, menimbulkan pelbagai masalah di dunia
ini.

Kita coba menyimpan ALLAH didalam MASJID pada hari
Jum’at……
Mungkin malam JUM’AT?
Dan sewaktu solat MAGRIB SAJA?
Kita suka ALLAH pada masa kita sakit….
Dan sudah pasti waktu ada kematian…

Walau bagaimanapun kita tidak ada waktu atau ruang
untuk ALLAH waktu bekerja atau bermain?

Karena…
Kita merasakan diwaktu itu kita mampu dan sewajarnya
mengurus sendiri tanpa bergantung padaNYA.
Semoga ALLAH mengampuni aku karena menyangka… …
Bahwa nun di sana masih ada tempat dan waktu dimana
ALLAH bukan lah yang paling utama dalam hidup ku (nauzubillah)

Kita sepatutnya senantiasa mengenang akan segala yang
telah DIA berikan kepada kita.
DIA telah memberikan segala-galanya kepada kita
sebelum kita meminta.

ALLAH
Dia adalah sumber kewujudanku dan Penyelamatku
IA lah yang mengerakkan ku setiap detik dan hari.
TanpaNYA aku adalah AMPAS yang tak berguna.

Susah vs. Senang
Kenapa susah sekali menyampaikan kebenaran?

Kenapa mengantuk dalam MASJID tetapi ketika selesai
ceramah kita segar kembali?

Kenapa mudah sekali membuang e-mail agama tetapi kita bangga mem “forward” kan email yang tak senonoh?
Hadiah yang paling istimewa yang pernah kita terima.
Solat adalah yang terbaik…. Tidak perlu bayaran, tetapi ganjaran lumayan.

Notes: Tidak kah lucu betapa mudahnya bagi manusia TIDAK Beriman PADA ALLAH setelah itu heran kenapakah dunia ini menjadi neraka bagi mereka.
Tidakkah lucu bila seseorang berkata “AKU BERIMAN PADA ALLAH” TETAPI SENTIASA MENGIKUT SYAITAN. (who, by the way, also “believes” in ALLAH ).

Tidakkah lucu bagaimana anda mampu mengirim ribuan email lawak yang akhirnya tersebar bagai api yang tidak terkendali,
tetapi bila anda mengirim email mengenai ISLAM, sering orang berpikir 10 kali

Jumat, 17 Januari 2014

Masih Ada Di Sini



Sesibuk apapun diriku tapi tak sedetik pun ingatan tentang almarhumah adikku hilang dari ingatanku. Sudah 5 bulan almarhumah adikku berpulang menghadap yg illahi, tp aku merasa dia tetap ada di sini, di rumah kami, di sampingku, tersenyum melihat apa yang kami lakukan di rumah..

Walau dalam keadaan apapun, aku slalu menemaninya dalam semua kenangan, ingatan, dan air mata yg setiap hari ku teteskan untukmu yg di sana, do’a dalam lima waktu setiap harinya ku berikan padanya.. allah akan slalu membimbingmu disana, hiduplah yg baik disana seperti bagaimana dirimu hidup dengan kami..
Dalam mimpi kita slalu bertemu, melihat tawa candamu, suaramu, ya allah...?? bisakah kau hilangkan rasa ingin menangisku ini..??? aku terlalu cengeng dengan kepergiannya...

Keadaan tubuh ini membuktikan betapa aku sangat merindukannya.. kurus, kurang tidur, mata merah, makan jika aku sudah benar2 merasa lapar..
Rasa sakit yg ku alami dalam tubuh tak ku pedulikan, krn aku jg ingin merasakan apa yg dirimu rasakan saat dirimu masih dalam keadaan sakit, sakit yg terasa sangat2 sakit, yg membuat dirimu pergi meninggalkan kami semua yg di sini..

Aku slalu bersikap seolah tidak pernah terjadi apa2 di rumah, aku slalu bersikap seolah2 dirimu masih ada di rumah, tp kenyataan lah yg slalu membuat air mata ini terus mengalir.. aku tidak bisa menutupi semua itu, sakit rasanya hati ini... perih saat ingat dirimu, tawa mu, suaramu...


Itu saat dirimu berada di rumah sakit yg ke 2, walaupun sedang sakit masih sempat minta di foto, dengan senyummu yg seperti itu membuat aku tidak bisa menghentikan air mata ini untuk terus mengalir..
Mungkin di sana dirimu tetap tersenyum seperti itu..

Aku tetap akan melanjutkan semua keinginan mu selama msh hidup, mengunjungi semua tempat itu, dan aku telah melakuan satu untukmu, yaitu nonton pertandingan sriwijaya fc di jakabaring..

Itu aku berfoto saat pertandingan SFC telah selesai, saat SFC melawan semen padang dengan skor 3-1, dan yg menang adalah SFC...
Dan masih ada 2 keinginan lg yg belum aku wujudkan, dan insyallah aku akan melakukannya untukmu...

Adikku apa yg sedang dirimu lakukan di sana..?? apakah baik..??? apakah senang..??? kami disini tidak bisa melakukan apa2, yg bisa kami lakukan hanya berdoa, berdoa untukmu, do’a terbaik yg bisa kami lakukan...

Tetaplah hadir dalam mimpi2 kami walaupun hanya satu detik, karena satu detik itu sangat berarti bagi kami, supaya kami tidak lupa....