Selasa, 24 September 2013

RASA SAKIT

Rasa sakit yg sesungguhnya aku rasakan dalam hidup adalah ketika aku mulai merasakan kehilangan. kehilangan yang aku rasakan pertama kali adalah ketika aku kehilangan kendaraan yang sangat aku sayangi, karena hanya dialah yang slalu menemaniku kemana pun aku pergi. aku butuh satu tahun untuk bisa melupakan kejadian yang sangat menyeramkan itu untuk aku lupakan.
Tapi ternyata kehilangan kendaraan yang sangat aku sayangi belumlah seberapa.
Setelah satu tahun kemudian tepatnya kamis, 22 agustus 2013 Adikku yang sangat aku cintai meninggal dunia, keluarga ku sangat terpukul atas meninggalnya adikku itu. adikku yang pada saat itu baru berumur 11 tahun.
Kuliahku terbengkalai karena terlalu sibuk dengan merawat adikku yg sudah berbulan-bulan di rumah sakit. ayah ku, ibuku semuanya sudah terlihat letih dan kurus, sedangkan aku hanya bisa membantu dengan berdoa, menghadap Allah yang maha esa, berharap suatu keajaiban sesungguhnya. Tapi apa daya allah berkehendak lain, dia mengambil adikku.
Adikku di vonis oleh dokter terkena virus CMV (chyto megalovirus). yang mana ternya penyakit tersebut belum ada obatnya dalam dunia medis. tapi dia hanya di obati dengan gancy clovir, obat yang hanya bisa memperlambat virus itu menyebar kedalam organ-organ tubuh lainnya.
Penyakit itu sangat menyeramkan, sengingga membuat adikku tidak henti-hentinya mengerang menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya, setiap melihatnya menahan rasa sakit slalu membuat kami menangis, kami satu keluarga tidak bisa berbuat apa-apa. penyakit itu membuat adikku tidak bisa berjalan, tidak bisa mendengan, dan tidak bisa melihat. dan akhirnya membuat dia Koma selama hampir satu bulan.
Pada waktu dia koma yang hidup hanya tinggal jantungnya, dan seluruh organ dalam tubuhnya semuanya sudah mati, hatiku rasanya sesak tak bisa bernafas.
hingga akhirnya nyawanya pun di ambil oleh allah.
Begitu sedih, betapa adikku mempunyai cita-cita ingin menjadi Dokter, karena ia sudah dari kecil sring sakit-sakitan, dan dia ingin mengobati orang. dia ingin melihat indahnya pantai, ingin belajar bermain drum, dan banyak lagi yang ingin kami lakukan.
Sekarang setiap hariku sepi, aku tidak punya teman untuk bercanda tawa di rumah, tidak ada lg yg mengajak aku bermain bulu tangkis di depan rumah, tdk ada lagi teman rebutan remot tv, menarik hidungnya biar mancung, ya allah aku masih berharap semua yang terjadi ini hanyalah mimpi.
semoga adikku di terima di sisi Allah Swt, Aminn...
Selamat jalan adikku Rany Sumarni.. aku sangat merindukanmu, datanglah ke dalam mimpiku sewaktu-waktu jika kamu ingin..

2 komentar: